Kawah Putih, lokasinya di Ciwidey, kira 30km selatan dari kota Bandung. Cara menuju ke kawah ini memang lebih sulit dicapai daripada Kawah Tangkuban Parahu yang uda tersohor banget itu.
Apalagi rute yang harus dilalui kurang nyaman karena harus berhadapan dengan kemacetan di daerah Kopo.
Sebenarnya saya udah pernah sih ke Kawah Putih beberapa waktu yang lalu (tepatnya sudah lamaaa sekali). Tapi gak gitu ada kesan yang mendalam gara2 kami cuma disambut dengan hujan deras. Alhasil, sampai disana kami repot basah-basahan, becek, payungan, dan foto pun gak ada pemandangannya karena sudah tertutup kabut.
Memang di kawah ini cepat berkabut dikala hujan turun, atau kabut turun baru hujan...?? Nah pada waktu itu akhirnya kami cuma berteduh dan makan mie instant di warung sekitar..uh hangat dan nikmat, tepatnya itulah kesan paling mendalam dari perjalanan pertama saya ke Kawah Putih...
Nah perjalanan kedua saya akhirnya terwujud setelah menemukan beberapa teman2 baru yang sama-sama kepingin berkunjung ke kawah ini. Kami berangkat di Sabtu jam 8 pagi, tapi segitu sih gak pagi kalo dibandingin sama banyak pasangan yang demi melakukan foto pre wedding di Kawah Putih harus berangkat sebelum matahari terbit! Supaya mereka bisa sampai pada waktu matahari terbit dan foto spot mereka belum penuh oleh visitor lainnya. Talk about romantic spirit hahaha.
Perjalanan kira2 memakan waktu satu setengah sampai dua jam. Nah, itu kalau sedang beruntung, tapi kalau lagi sial terkena macet bisa memakan waktu sampai tiga jam.
Rute termudah adalah exit dari gerbang tol Kopo, setelah itu belok ke kanan dan selanjutnya cukup mudah karena sudah terdapat tanda/rambu menuju Soreang dan Kawah Putih.
Gerbang masuk kawah sebenarnya tidak terlalu besar dan sebenarnya untuk mereka yang memang suka hiking mungkin bisa juga langsung parkir setelah membayar karcis masuk kawah. Oya tiket nya juga tidak terlalu mahal, dan dibedakan tiket untuk kendaraan dan orang.
Rasanya sudah gak tahan deh untuk menuju ke kawah. Dan memang terbukti perjalanan 2 jam itu cukup terbayarkan. Kawah ini sebenarnya tidak terlalu berwarna putih sih, lebih tepatnya warnanya kehijauan. Kawahnya juga tidak begitu besar. Saya heran juga karena sebelumnya saya pikir kawah ini cukup besar lho. Tapi yang paling OK sih menurut saya adalah suasananya (walaupun agak too crowded). Waktu kami disana kebetulan cuaca agak dingin dan gerimis tipis, wah romantis banget jadinya, sayang saya masih jomblo huhuhu....
Sayang suasananya gak bisa kami rasakan lama2 karena kabut pun mulai turun menutupi kawah. Dan hujan pun mulai membesar.Nah disekitar kawah cuma ada satu pendopo untuk berteduh jadilah kami berdempet-dempetan untuk berteduh. Sejenak saya agak teringat oleh pengalaman pertama saya ke kawah ini, hampir sama karena kali ini juga diterpa hujan. Atau mungkin memang karena daerah ini sering hujan?? Nah yang repot kalau sudah hujan begini adalah becek dan gak nyaman nya..hilang deh perasaan yang tadi ada hahaha.
Nah disekitar kawah ternyata banyak juga warung2 jajanan dan souvenir. Dari ubi bakar, jagung, ketan bakar, strawberry sampai -pastinya- mie instant rebus itu lhoo. Salah satu dari kami membeli ubi rebus, wuaah rasanya muantabbsss...
Sebenarnya kunjungan ke Kawah Putih bisa juga dilanjutkan dengan kunjungan ke daerah wisata sekitar. Ada penangkaran rusa yg letaknya tidak jauh dari sana, ada juga tempat wisata Situ Patenggang. Kali ini kami melanjutkan perjalanan ke Situ Patenggang. Dari kawasan kawah, kami menuruni areal kebun teh dengan pemandangan yang indah apalagi kami juga bisa menyaksikan pemandangan Situ dari atas. Karena lalu lintas nya memang agak sepi, kami pun sempat foto-foto keindahan pemandangannya.
Ternyata ada juga legenda terbentuknya Situ Patenggang ini, singkatnya Situ ini terbentuk karena cinta dua kekasih. Makanya disana banyak sekali perahu2 yang ditawarin buat para pengunjung yang mau melihat "Batu Cinta", konon pasangan yang mengitari Batu Cinta ini akan merasakan happily ever after ala Fairy Tales....
OK..Back to reality, batu2 yang menyembul di sekitar Situ Patenggang ini adalah sebenarnya merupakan batu2an yang terbentuk dari lelehan lava yang mengering setelah gunung meletus.
Perjalanan saya kali ke Kawah Putih cukup memuaskan sih karena bener2 refreshing dan juga kali ini saya dapet temen2 baru yang asik2......
Wednesday, February 3, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment